5 Fakta Tentang Ciuman - Apa yang ada di pikiran Anda saat berpikir mengenai ciuman? Senang atau justru menjijikan? Seks atau perpindahan kuman?
Apapun yang Anda pikirkan, ciuman rupanya juga berpengaruh bagi kesehatan. Penyakit mononucleosis yang bisa menyebabkan nyeri otot, demam sampai radang tenggorokan misalnya, cuma bisa ditularkan lewat ciuman.
Tapi tahukah Anda kalau ciuman bisa bikin tubuh lebih sehat? Atau berapa jumlah kuman yang berpindah saat berciuman?
Berikut ini 5 Fakta Tentang Ciuman :
Ciuman melibatkan kekuatan otot yang sungguh luar biasa. Pemindaian dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) memperlihatkan otot yang paling aktif ketika ciuman adalah orbicularis oris yang letaknya di sekitar mulut.
Sekali ciuman, terjadi koordinasi antara 146 otot, termasuk 34 otot wajah dan 112 otot di bagian tubuh yang lain. Bila diambil rata-rata, sekali ciuman dapat membakar 26 kalori.
Berciuman merupakan aktivitas yang melibatkan kontak fisik, dan oleh sebab itu perpindahan kuman tak terhindarkan. Tiap berciuman selama 10 detik, diperkirakan 80 juta kuman berpindah lokasi dari satu orang ke orang lain.
Fakta ini didapat usai mengamati 21 pasangan yang berciuman. Penelitian mengatakan ingin mengetahui sejauh mana pertukaran mikroba yang terjadi saat sepasang manusia berciuman.
Uniknya, penelitian ini menemukan kalau semakin sering pasangan berciuman, kandungan mikroba yang terdapat dalam tubuh mereka bakal semakin mirip. Meski demikian, belum diketahui penyebab pasti fenomena ini.
Bila seseorang sangat tertarik mempelajari segala hal soal ciuman dari sudut pandang ilmiah, ada cabang ilmu yang disebut philematology. Sedangkan orang yang mempelajari ilmu soal ciuman biasa dikatakan osculologist.
Salah satu teori paling menarik adalah mengenai gaya berciuman. Seorang peneliti Jerman mengamati 100 pasangan dan mendapati kalau dua pertiga di antaranya memiringkan kepalanya ke kanan ketika berciuman. Sang peneliti meyakini, naluri ini terbentuk sejak dalam kandungan saat janin secara alamiah cenderung memiringkan kepalanya ke kanan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ciuman antara sepasang manusia melibatkan 80 juta kuman. Meski demikian jangan takut, rupanya tak semua kuman itu berbahaya.
Para ilmuwan memiliki penjelasan kalau perpindahan kuman itu tak selalu membahayakan. Bahkan, para ilmuwan menilainya bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih kebal terhadap penularan penyakit tertentu.
Menurut ilmuwan, manusia memiliki miliaran bakteri di tubuhnya. Bersama-sama, bakteri itu membentuk mikrobiota atau sekumpulan kuman yang sebagian di antaranya memegang peran penting dalam sistem imun dan sistem pencernaan.
Sebuah penelitian antropologi mengungkap kalau 90 persen orang pernah berciuman, minimal sekali dalam hidupnya. Perlu dicatat, gaya dan tingkat keintiman dalam berciuman sangat bervariasi tergantung budaya yang berlaku di lingkungan seseorang. Tentunya tak semua melibatkan bibir dan lidah.
Meski demikian, penelitian lainnya mengungkap, pria yang selalu mencium istrinya tiap pagi sebelum berangkat kerja meiliki peluang hidup 5 tahun lebih lama daripada mereka yang tak mencium istrinya.
Apapun yang Anda pikirkan, ciuman rupanya juga berpengaruh bagi kesehatan. Penyakit mononucleosis yang bisa menyebabkan nyeri otot, demam sampai radang tenggorokan misalnya, cuma bisa ditularkan lewat ciuman.
Tapi tahukah Anda kalau ciuman bisa bikin tubuh lebih sehat? Atau berapa jumlah kuman yang berpindah saat berciuman?
Berikut ini 5 Fakta Tentang Ciuman :
1. Gunakan otot dan bakar kalori
Ciuman melibatkan kekuatan otot yang sungguh luar biasa. Pemindaian dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) memperlihatkan otot yang paling aktif ketika ciuman adalah orbicularis oris yang letaknya di sekitar mulut.
Sekali ciuman, terjadi koordinasi antara 146 otot, termasuk 34 otot wajah dan 112 otot di bagian tubuh yang lain. Bila diambil rata-rata, sekali ciuman dapat membakar 26 kalori.
2. Melibatkan 80 juta kuman
Berciuman merupakan aktivitas yang melibatkan kontak fisik, dan oleh sebab itu perpindahan kuman tak terhindarkan. Tiap berciuman selama 10 detik, diperkirakan 80 juta kuman berpindah lokasi dari satu orang ke orang lain.
Fakta ini didapat usai mengamati 21 pasangan yang berciuman. Penelitian mengatakan ingin mengetahui sejauh mana pertukaran mikroba yang terjadi saat sepasang manusia berciuman.
Uniknya, penelitian ini menemukan kalau semakin sering pasangan berciuman, kandungan mikroba yang terdapat dalam tubuh mereka bakal semakin mirip. Meski demikian, belum diketahui penyebab pasti fenomena ini.
3. Ada bidang keilmuannya
Bila seseorang sangat tertarik mempelajari segala hal soal ciuman dari sudut pandang ilmiah, ada cabang ilmu yang disebut philematology. Sedangkan orang yang mempelajari ilmu soal ciuman biasa dikatakan osculologist.
Salah satu teori paling menarik adalah mengenai gaya berciuman. Seorang peneliti Jerman mengamati 100 pasangan dan mendapati kalau dua pertiga di antaranya memiringkan kepalanya ke kanan ketika berciuman. Sang peneliti meyakini, naluri ini terbentuk sejak dalam kandungan saat janin secara alamiah cenderung memiringkan kepalanya ke kanan.
4. Ciuman ternyata menyehatkan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ciuman antara sepasang manusia melibatkan 80 juta kuman. Meski demikian jangan takut, rupanya tak semua kuman itu berbahaya.
Para ilmuwan memiliki penjelasan kalau perpindahan kuman itu tak selalu membahayakan. Bahkan, para ilmuwan menilainya bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih kebal terhadap penularan penyakit tertentu.
Menurut ilmuwan, manusia memiliki miliaran bakteri di tubuhnya. Bersama-sama, bakteri itu membentuk mikrobiota atau sekumpulan kuman yang sebagian di antaranya memegang peran penting dalam sistem imun dan sistem pencernaan.
5. Normal bagi manusia
Sebuah penelitian antropologi mengungkap kalau 90 persen orang pernah berciuman, minimal sekali dalam hidupnya. Perlu dicatat, gaya dan tingkat keintiman dalam berciuman sangat bervariasi tergantung budaya yang berlaku di lingkungan seseorang. Tentunya tak semua melibatkan bibir dan lidah.
Meski demikian, penelitian lainnya mengungkap, pria yang selalu mencium istrinya tiap pagi sebelum berangkat kerja meiliki peluang hidup 5 tahun lebih lama daripada mereka yang tak mencium istrinya.